Kamis, 15 November 2012

FOOD AND BEVERAGE

image
Food & Beverage Product Management
(Kitchen / Dapur Hotel)


Proses dimana makanan dan minuman di produksi / dibuat, sesuai dengan standard recipe dengan cita rasa dan sentuhan seni yang tinggi.

Sering kali timbul masalah mendasar dibidang F& B yang pada umumnya sama disetiap tempat / hotel, terlepas dari besar kecilnya tempat atau hotel itu dan masalah ini sangat berperan dalam bidang usaha Food & Beverage.

Hal yang sangat berperan dalam F&B tersebut adalah :
  • Purchasing, bagian pengadaan dan pembelian bahan baku.
  • Receiving, bagian penerimaan, mengecek barang baku masuk.
  • Storage, bagian penyimpanan yang dipisah, simpan menurut jenisnya.
  • Preparation, persiapan bahan mentah untuk siap dimasak termasuk didalamnya mencincang (chopping), memotong (cutting), potong kecil-kecil (dicing), mencuci (washing), menimbang (weighing), menakar (measuring).
  • Cooking, mengolah hidangan, mencampur semua ingredient dengan timbangan, jumlah ukuran yang tepat berdasarkan resep atau prosedute masak pada derajat panas dan waktu tertentu.
  • Finishing, mempersiapkan hidangan yang sudah jadi untuk siap disajikan, termasuk didalamnya pemotongan (slicing), memorsikan hidangan (portioning) dan menghias (garnishing) bila perlu.
  • Serving, menyajikan makanan.
Tempat pengolahan hidangan dibedakan menjadi :
  1. Hot Kitchen / The Rang Department, yaitu atau bagian dapur panas. Bagian dapur panas ini diawasi oleh Kepala Dapur ( Chef de Cuisiene ) atau Executive Chef.
  2. Cold Kitchen / Salad Department, yaitu atau bagian hidangan dingin yakni semua persiapan hidangan pembuka (appetizer), selada (salad), atau juga hidangan laut (sea food).
  3. Bakery & Pastry / The Baker Shop, yaitu bagian yang mempersiapkan kue-kue dan hidangan penutup (dessert).
  4. Pantry, yaitu bagian yang mempersiapkan kopi, susu, teh, juice, toast dan sandwich,  bagian ini biasanya juga ada pada department FB Service.
Operation pada kitchen dikepalai oleh seorang Executive Chef, dibantu oleh beberapa Assistant Excecutive Chef ( Sous Chef ) yang mengawasi langsung semua juru masak (cook) dan bagian dapurnya.

Managing Food & Beverage product
  • People ( customer, owner, staff )
  • Money  ( investasi, ROI, operating, budgeting, contingencies )
  • Time ( time frame, schedule / deadline / BEO )
  • Procedure( Menu, SOP/ cooking method, Job desc )
  • Energy ( electricity, gas, water )
  • Equipment ( Boiler, griddles, grills, pan … )
  • Material
  • Menu Engineering

Managing data / Control Sequence   &  Cost
1.    Food Cost & Beverage Cost
2.    Purchasing, Receiving, Storing, issuing, production
3.    Producing
1.    Preparation     --> cleaning, trimming, portion
2.    Preparation     --> cold, hot
3.    Distribution     --> finishing, portioning, storing
4.    Selling / Serving
5.    Storing ( processed, consumption, ready )
6.    Stewarding

Preparation Equipment :
•    Fryer and Fry-stations
•    Basic principles : Head source (Electric, gas ), Hotter temperature ( No good )
•    What “breaks” frying oil: Water, sediment, salt, oxygen
•    Components: Frying kettle, Fryer basket
•    Two important “zones”: Cooking and cold zone
•    Important: Heat recovery time
•    Do not overload the fryer
•    Broilers, griddles, grills
•    Special broilers: Salamander, Charbroiler, Gyro/Shawarma
•    Special griddles: Teppan-yaki, Clamshell griddle, Mongolian BBQ
•    Tilting braising pan (tilting skillet) : Fry, roast, steam, braise, poach
•    Steam cooking
  • Some advantages: Faster, “fluffier”, Less energy to cook, fewer pots & pans to use
•    Today’s trend on healthy food prompted more use of steam cooking
•    Equipments:
  • Steam-jacketed kettles
  • Combination steamers
HYGIENE & SANITATION

Hygiene & Sanitation, Sanitasi dan kebersihan adalah tangung jawab dari semua staff yang bertugas di Food Beverage Department ( Service & Product / Kitchen ) yang meliputi :
  1. Ware Washing, yaitu bagian yang tugasnya mencuci alat-alat perlengkapan dapur dan restaurant, baik itu yang terbuat dari gelas (glass wares), siver ware, ceramic (china ware) maupun dari plastic.
  2. Equipment & Utencils maintenance, yaitu bagian yang mencuci dan membersihkan alat-alat yang dipergunakan di dapur, receiving dan restaurant.
  3. Maintanance Facilities, yaitu bagian yang bertanggung jawab terhadap kebersihan gudang, lantai dapur, store room, pantry.
Cleaning berarti membersihkan kotoran yang kasat mata (dapat dilihat oleh mata).

Sanitizing berarti membunuh penyebab penyakit dengan cara pemanasan (Heat) atau Chemicals / bahan-bahan kimia.

  1. Menangani kesehatan makanan pada saat preparation/persiapan
  2. Pada saat melakukan proses kerja persiapan atau preparation ada dua permasalahan pokok:
  3. Kontaminasi bakteri antar makanan, antar permukaan alat kerja dan lain-lain.
  4. Suhu ruangan tempat bekerja biasanya berkisar 70 C – 60 C yang adalah zona sangat berbahaya, karena pada suhu tersebutlah bakteri akan berkembang dengan sangat cepat.
  5. Start with Clean : Mulailah selalu dengan prinsip bersih.
  6. Sentuh atau ambil dengan menggunakan Food Tongs, Spatula atau gunakan Hand Gloves.
  7. Peralatan Kerja, Meja Kerja, selalu terjaga kebersihannya.
  8. Bersihkan peralatan yang digunakan untuk menangani unggas, Daging, Ikan, atau Telor sebelum digunakan untuk menangani bahan-bahan lainnya.
  9. Lakukanlah kegiatan bersih-bersih, jangan sampai ditunda-tunda
  10. Cuci Bahan sebelum digunakan sebersih mungkin terutama buah-buahan dan sayuran.
  11. Kuarkan bahan makanan dari refrigerator seperlunya.
  12. Makanan selalu harus tertutup dan terbungkus.
  13. Panaskan makanan panas sebelum dihidangkan.
Seseorang dapat menjadi sakit salah satunya disebabkan oleh makanan yang dimakan, untuk itulah pengetahuan hygiene di food product perlu diketahui. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
  • Bahan makanan, air yang kotor serta daging yang didapatvdari ternak  yang sakit dapat menyebabkan orang sakit.
  • Bakteri yang dapat ditularkan oleh juru masak (cook) yang kurang memahami kebersihan diri.
  • Alat yang digunakan untuk memasak tidak bersih.
  • Tempat menyimpan makanan yang tidak layak, kotor dan tidak memenuhi syarat kesehatan.
Yang dimaksud bakteri (microorganisme) adalah single cell dengan dinding tipis dan menghasilkan racun. Ada beberapa bakteri yang berguna bagi manusia, seperti pembuatan tempe, tapi, keju, yoghurt, anggur dimana bacteri ini disebut Beneficial Bacteria  (bakteri yang menguntungkan ).  Bakteri dapat dibunuh dengan proses kimia, pemanasan (pasteurisasi) dan direbus.

Kesehatan dan sanitasi dapur mencakup 3 hal penting :
1.    Kesehatan diri (personal hygiene).
2.    Kesehatan makanan (food hygiene).
3.    Kesehatan dapur (kitchen hygiene).

1.  Menjaga kesehatan diri ( personal hygiene )

Kesehatan diri adalah hal yang menyangkut kebersihan seseorang dalam penampilan dan kebiasaan sehari-hari. Menjaga diri sendiri untuk  tidak makan yang menimbulkan penyakit dan hidup bersih, seseorang yang berpenyakit kulit dan penyakit menular lainnya tidak dianjurkan untuk melakukan pengolahan makanan untuk tamu, hal ini dimaksudkan supaya tamu tidak tertular lewat kontaminasi makanan.

Untuk itu secara berkala staff yang bekerja di food product akan diperiksakan kesetannya ( medical check up )

Hal yang perlu diperhatikan pada personal hygiene.
  • Mandi setiap hari dan gunakan parfum . bedak anti keringat.
  • Pakailah pakaian seragam yang bersih
  • Rambut dishampoo, tata  sederhana dan mudah  diatur.
  • Biasakanlah sikat gigi dan pada waktu mencicipi makanan gunakan sendok.
  • Jagalah kebersihan kuku, potong  dan tidak dicat.
  • Jangan memegang hidup, mengorek hidung (ngupil) saat bekerja.
  • Waktu bersin, batuk  gunakanlah saputangan untuk menutup mulut / hidung. Usahakan jangan batuk atau bersin didekat makanan.
  • Jangan mempergunakan perhiasan secara berlebihan.
  • Pergunakan sepatu yang bersih dengan hak pendek.
  • Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air hangat.
  • Luka pada tangan harus ditutup dengan pembalut kesehatan.
  • Harus mempergunakan pengikat rambut.
  • Jangan merokok atau mengunyah permen karet di areal produksi makanan.
  • Gunakan tissue sekali pakai dan langsung dibuang setelah dipakai.
2. Kesehatan Bahan makanan ( Food Hygiene )

Pengertian dalam food hygiene adalah bagaimana dalam menghasilkan makanan yang bersih dan aman untuk dimakan dan menghindari agar makanan tersebut tidak terkontaminasi bakteri.

Faktor yang menyebabkan bakteri cepat berkembang biak adalah :
  • Makanan, makanan yang tidak disukai bakteri berkembang biak adalah yang mengandung kadar asam, gula dan garam, sedang yang paling disukai adalah kaldu, sop, susu, ikan, daging dan makanan yang dihangatkan.
  • Temperatur, suhu bagi bakteri untuk berkembang biak adalah 20 ºC – 40 ºC, sedang yang tidak disukai adalah 0 ºC -15 ºC dan 60 ºC -100 ºC.
  • Kelembaman, bakteri akan cepat berkembang biak pada tempat lembab dan becek.
  • Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kebersihan makanan adalah :
  • Cucilah sayur / buah dengan bahan pembunuh bakteri.
  • Simpanlah makanan sesuai dengan temperature.
  • Masaklah daging dengan benar-benar masak.
  • Tutup dan simpanlah makanan dengan baik agar tidak dihinggapi lalat atau terkontaminasi bakteri.
Untuk itu dalam setiap melakukan proses makanan yang harus diperhatikan adalah kebersihan diri, kebersihan makanan ( material / bahan yang akan diolah) dan kebersihan lingkungan.

2. Kesehatan dapur  ( Kitchen Hygiene )

Kebersihan kitchen ( lingkungan kerja, bangunan dan peralatan dapur ) adalah sangat penting untuk menghasilkan makanan yang baik, bersih dan sehat dikonsumsi.

Hal yang perlu diperhatikan dalam kitchen hygiene.
  • Buatlah jadwal teratur untuk membersihkan dinding-dinding, pintu, ventilasi, langit-langit dapur, pipa-pipa, lantai, parit saluran air .
  • Perhatikan proses pembersihan alat-alat dapur, lakukan dengan sebaik-baiknya untuk menghindari kontamnasi kedalam makanan. Dalam pencucian alat-alat dapur ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
  • Proses pencucian peralatan dapur / pot washing (panci, frying pan, trays dll ).
  • Proses pencucian peralatan ”service” untuk menghidangkan (dish washing).
  • Proses pencucian perlengkapan dapur / mechanical (mixer, chopper, slicer, blender, toaster dll).
Hal yang paling penting dalam proses pembersihan, pencucian alat kerja adalah pembilasan dengan menggunakan air panas + 80ºC dan penggunaan deterjen kemudian gunakan lap kering yang bersih saat pembersihan / pengeringan.

EQUIPMENT & UTENSIL

Equipment  dan Utensil Dapur
  • Kitchen Equipment adalah peralatan yang besar-besar seperti Refrigerator, Stoves, Oven, Grill, Salamander, dll.
  • Kitchen Utensil adalah peralatan yang kecil, seperti Wooden Spatula, Knives, Ladles, dll
  • Open Burners Gas Range (Kompor)-Stove
  • Peralatan ini paling sering kita gunakan maka harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Perhatikan langkah-langkah perawatannya:
- Siapkan chemical pembersih, detergent, spons, lap bersih, dan lap kering.
- Kalau perlu gunakan sarung tangan  pada saat mencucinya.       
- Buka bagian yang dapat dibuka.
- Gosok permukaan yang berminyak.
- Bilas dan keringkan.
- Pasang kembali bagian yang dilepas.
- Lap dinding dan sisinya.
- Test apakah sudah siap digunakan kembali.

Deep Fryers
  • Peralatan ini digunakan untuk menggoreng dengan volume minyak yang banyak.
  • Perhatikan langkah perawatannya :
          - Langkah 1, 2, & 3, sama dengan di atas
          - Putuskan hubungan dengan Saluran Listrik dan Saluran Gasnya.
          - Minyak dipindahkan ke container atau tempat lain.
          - Gosok seluruh permukaan dengan detergent secara merata dan teliti.
          - Bilas dan keringkan. Isi kembali dengan minyak goreng.

Chopper Machine – Mesin Pencincang Bahan Makanan
Peralatan ini digunakan untuk mencincang Bahan Makanan dalam jumlah yang banyak.
  • Siapkan chemical pembersih, detergent, Spons, Lap basah dan Lap kering, Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat mencucinya.
  • Buka bagian yang dapat dibuka dengan bantuan Engineering Staff.
  • Gosok permukaan yang berminyak.
  • Bilas dan keringkan. Hati-hati mencuci pisaunya.
  • Pasang kembali bagian yang dilepas.
  • Lap dinding dan sisinya.
  • Test apakah sudah siap digunakan kembali.
Slicer Machine ( Alat Pengiris)
  • Peralatan ini digunakan untuk mengiris bahan makan agar diperoleh ukuran yang seragam.
  • Perhatikan langkah perawatannya
  1. Putuskan hubungan dengan Saluran Listrik.
  2. Minyak dipindahkan ke container atau tempat lain.
  3. Gosok seluruh permukaan dengan detergent secara merata dan teliti.
  4. Bilas dan keringkan.
Refrigerator dan Freezer
  • Refrigerator adalah alat pendingin yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang butuh dingin tetapi tidak tidak beku.
  • Freezer adalah alat pendingin yang digunakan untuk menyimpan bahan makan yang butuh dingin beku.
  • Perhatikan langkah-langkah perawatannya:
  1. Siapkan chemical pembersih, detergent,   spons, lap basah & lap kering,
  2. Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat mencucinya.
  3. Buka bagian yang dapat dibuka dengan bantuan Engineering Staff.
  4. Putuskan hubungan dengan Saluran Listrik.
  5. Keluarkan semua bahan makanan yang disimpan di dalamnya, tempatkan di dalam    refrigerator/Freezer lainnya.
  6. Gosok dan Cuci secara merata dan detil. Bunga Es disemprot air.
  7. Rak-Rak dikeluarkan, dicuci dgn detergent, dibilas, dan dikeringkan di area di luar   refrigerator/freezer.
  8. Pasang kembali seperti semula, setelah yakin bersih.
  9. Hidupkan kembali, dan setelah suhu  mencapai standard kedinginan yang  diinginkan, bahan-bahan makanan ditata kembali.
  10. Suhu Freezer adalah di bawah  00 C, sedangkan refrigerator 70 C .

Dough Mixer Machine
  • Alat ini digunakan untuk mengaduk adonan roti atau kue.
  • Perhatikan langkah perawatannya :
  1. Siapkan chemical pembersih, detergent, spons, Lap basah dan Lap kering,
  2. Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat mencucinya.
  3. Buka bagian yang dapat dibuka
  4. Putuskan hubungan dengan Saluran Listrik.
  5. Proses mencuci harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, agar semuanya bersih. Kemudian keringkan dengan lap kering.
  6. Pasang kembali bagian-bagian yang  dilepas tadi.
  7. Coba dihidupkan.
Combi Steamer
  • Alat ini digunakan untuk mengukus, memanggang, dan aneka cara cara memasak makanan.
  • Perhatikan langkah perawatannya.
  1. Siapkan chemical pembersih, detergent,
  2. Lap basah dan Lap kering,
  3. Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat mencuci

Ice Cubes Machine
  • Ice Cube Machine adalah alat yang memproduksi Ice cubes. Es adalah bahan makanan yang sangat berperan pada saaat memasak dan digunakan tanpa melalui proses pemanasan sedangkan langsung dimakan. Maka sangat penting menjaga kebersihan alatnya.
  • Perhatikan langkah perawatannya.
  1. Siapkan chemical pembersih, detergent,
  2. Spons, Lap basah dan Lap kering,
  3. Kalau perlu gunakan sarung tangan Pada saat mencucinya.
  4. Buka bagian yang dapat dibuka.
  5. Putuskan hubungan dengan Saluran Listrik.
  6. Proses mencuci harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, agar semuanya bersih. Kemudian keringkan dengan lap  kering.
  7. Pasang kembali bagian-bagian yang dilepas tadi.
  8. Coba dihidupkan.
Utensils : Knives,  Food Tongs, Ladles, Chopping Board, Cutting Board, Jugs, Spatulas, Pans, Wok / Wajan/Penggorengan /Toples.

Utensils adalah peralan kecil yang digunakan untuk memasak dengan ukuran yang kecil sehingga mudah diangkat dan  di bawa-bawa (portable).

  • Perhatikan cara perawatannya.
  1. Siapkan chemical pembersih, detergent, spons, Lap basah dan Lap kering,
  2. Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat mencucinya.
  3. Siram seluruh permukaan dengan air, digosok dengan detergent, sampai bersih, lalu bilas dan dikeringkan dengan lap bersih
Manual Washing
Kitchen Utensils – Size & Format

 
Modern Diswahing Machine

 
CARA MEMASAK

Pada dasarnya cara memasak makanan dapat dibedakan dalam 2 golongan :
1.  Cara memasak panas basah ( moist heast cooking ) :
     - Boiling              - Poaching
     - Stewing            - Braising
     - Steaming

2.  Cara memasak panas kering ( dry-heat cooking ) :
     - Grilling              - Deep fat frying
     - Roasting           - Shallow frying ( sautéing )
     - Baking   

Cara memasak panas basah ( moist heast cooking ) :
1.  Boiling
Boiling adalah cara memasak dalam cairan yang sedang mendidih ( 100 ºC ) dengan air atau kaldu ( stock ), gelembung cairan sampai memecah di permukaan.
“Simmering” adalah proses boiling (merebus) yang dilakukan perlahan (90ºC), ditandai gelembung cairan yang tidak memecah dipermukaan.

2.  Poaching
Adalah merebus pelan-pelan dengan cairan yang terbatas jumlahnya. Istilah ini ditujukan bagi bahan makanan yang teksturnya lembut seperti : ikan laut, buah-buahan dan telur.

3.  Stewing
Proses memasak yang dilakukan perlahan-lahan dalam cairan atau saus dalam jumlah yang hamper sama denan bahan yang dimasak. Cara ini digolongkan jadi 2 macam  yaitu : White Stew, dengan menggunakan saus warna putih (white sauces). Brown Stew, dengan menggunakan saus wrna coklat (brown sauce). Biasanya dalam proses ini daging yang akan di stew dipotong kecil ( + 4 cm kubus).

4.  Braising.
Cara memasak dengan cairan ( air / kaldu ) yang jumlahnya lebih sedikit dari pada bahan yang dimasak. Mula-mula daging yang akan dimasak digolongkan bagian luarnya sampai coklat, kemudian memasaknya  cairan atau saus dalam sebuah alat memasak yang tertutup rapat di dalam oven. Braising sangat cocok dilakukan untuk daging yang keras seperti : daging itik, daging paha, daging rusa yang berguna melembutnkan serat. Braising juga dilakukan untuk memasak sayuran.

5.  Steaming
Memasak dengan uap air panas, proses ini dapat dilakukan dengan mudah. Menaruh bahan makanan di atas sebuah tempat yang berlubang atau sebuah tempat tertutup di atas air yang sedang mendidih. Tapi dengan menggunakan ”Pressure Steamer’ hasil dari steamer bisa sempurna dan menyerupai proses boiling.  Misal : Steamed Rice, Steamed Potatoes.

Cara memasak panas kering ( dry-heat cooking ) :
1.  Grilling, broiling, griddling, pan broiling
Cara “grilling atau  broiling” (USA) adalah memanggang / memasak kering dengan api terbuka yang apinya berasal dari bawah makanan yang dimasak.

Cara “Griddling dan Pan Broiling”. Griddling adalah memanggang yang dilakukan diatas griddle atau lempengan besi rata yang dipanaskan. Sedangkan “Pan Broiling adalah memanggang diatas Frying Pan. Proses perambatan panas ini adalah proses konduksi dan minyak yang dioles pada griddle atau pan hanya untuk mencegah makanan lengket pada alat.

2.  Roasting
Roasting (memanggang) pada mulanya digunakan untuk menunjukkan suatu proses memasak potongan daging yang besar di atas api terbuka, dimana daging disiram dengan minyak untuk memelihara kelembaman daging. Roasting mengandung arti hampir sama dengan grilling.

Namun  pada perkembangannya istilah Roasting didefinisikan memasak kering dengan alat oven sebagai sumber panas. Dimana daging yang akan dimasak ditaruh di atas “roasting pan” tanpa ditutup dan diberi minyak sebelumnya, kemudian selama, kemudian selama dalam oven daging sekali-kali disiram dengan minyak atau air daging yang keluar dari daging yang dimasak ( basting process ).

3.  Baking.
Merupakan memasak kering tanpa ditutup, proses ini tidak menggunakan minyak, istilah ini lebih tepat digunakan untuk proses memasak adonan yang terbuat dari tepung, kentang atau bahan makanan selain daging atau unggas.

4.  Deep fat frying
Adalah menggoreng dengan minyak yang banyak, sehingga makanan yang digoreng betul-betul tenggelam dalam minyak.

Style of deep fat frying
  • French Style, dimana makanan yang akan digoreng harus dilapisi dengan tepung.
  • English Style, dimana makanan yang akan digoreng dilapisi tepung roti, putih telur (bread crumbs).
  • Orly Style, makanan dicelupkan kedalam frying batter (adonan tepung dan cairan yang digunakan untuk menggoreng)
4.  Shallow Frying ( sautéing )

Proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goring, proses ini juga biasa disebut Sauteing dan Pan Frying. Sauteing berasal dari bahasa Francis yakni “Sautoir” yang berarti meloncat atau menggerak-gerakkan / menggoyang dengan cepat bahan makanan yang sedang dimasak dengan tujuan untuk membalik-balik makanan agar tidak hangus. Karena memasaknya cepat maka bahan makanan yang cocok untuk dimasak deng\an cara ini adalah bahan makanan yang teksturnya lembut, halus.

PENGENALAN BAHAN

Sebelum melakukan pengolahan makanan ada baiknya perlu diketahui tentang bahan dasar dari makanan ( pengenalan bahan dasar ) :
1.    Bahan dasar bumbu-bumbu
2.    Bahan dasar sayuran
3.    Bahan dasar buah-buahan
4.    Bahan dasar ikan
5.    Bahan dasar daging.

Bahan dasar rempah-rempah  / bumbu dapur.

Berbagai bumbu dasar warna, resep & bahan masakan khas Indonesia
Resep masakan tradisional serta rempah-rempah siap memuaskan dahaga atas makanan yang enak. Ada empat jenis warna bumbu dasar yang biasa dipakai pada masakan khas indonesia yaitu bumbu berwarna merah, oranye, kuning dan putih.

Untuk mendapatkan hasil terbaik pada bumbu, sebaiknya memakai bahan dasar yang dalam kondisi baik atau segar seperti cabe, tomat, bawang putih, bawang merah, lada, kemiri, ketumbar, kunyit, bahan minyak goreng untuk menumis, serta penggorengan berbahan jenis teflon agar.

Resep untuk mengolah bahan bumbu beraneka ragam warna tersebut cukup mudah. Hanya dengan mengulek / menghaluskan bahan bumbu, lalu ditumis di penggorengan hingga matang dan berminyak. Sebelum menumis, campur bumbu ulek dengan minyak goreng setengah. Setelah agak kering dan kalis tambah setengah minyak goreng lalu ditumis. Jika kurang pedas bisa ditambah dengan cabai merah segar atau kering.

Bahan-Bahan Untuk Membuat Bumbu Berdasarkan Warna Dasar :

1. Bumbu Warna Dasar Merah, cabe merah tanpa biji, tomat, bawang merah,
    bawang putih, gula, garam, terasi, minyak goreng.
2. Bumbu Warna Dasar Oranye, cabe merah non biji, bawang merah, bawang
    putih, jintan, kemiri, kunyit, jahe, adas manis, ketumbar, lada, gula, garam, 
    minyak goreng.
3. Bumbu Warna Dasar Kuning, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabe
    giling,  merica bubuk, jahe, kemiri, lengkuas, gula, garem, minyak goreng.
4. Bumbu Warna Dasar Putih, lengkuas, kemiri, bawang merah, bawang putih,
    garam, gula, minyak goreng.

Rempah-rempah atau bumbu dapur adalah tanaman aromatic yang dibubuhkan pada makanan sebagai penyedap dan pembangkit selera yang membantu merangsang kelenjar pencernaan dan menambah nafsu makan.
  • Bumbu yang berasal dari biji dan buah : Lada putih, Cabai, Pala , Bunga pala, Biji pala, Ketumbar, Kemiri, Asam, Keluak, Wijen, Jintam. Panili, Adas, Kapulaga
  • Bumbu yang berasal dari  bunga : Cengkeh, Rosella
  • Bumbu berasal dari daun : Daun salam, daun jeruk, daun kunyit, basil leaf, bay leaf, chivas / daun kucai, rosemary, sage, maryoram, mint leaf, dll
  • Bumbu berasal dari kulit kayu. : Cassia, Cinnamon / kayu manis.
  • Bumbu berasal dari akar  : Kunyit, jahe, laos, kencur, kunir, dll
  • Bumbu berasal dari umbi lapis :Bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang pre (leek)
Bumbu-bumbu tersebut merupakan jenis bumbu yang sering digunakan sehari-hari untuk penyiapan makanan Indonesia maupun eropa.

Bahan dasar dari sayur-sayuran
Yang dimaksud dengan sayuran adalah semua jenis tanaman yang dapat dimakan yang diambil dari akar, daun bunga ataupun  bagian lainnya baik yang dimakan sebelum dimasak ( mentah / lalapan ) ataupun yang bisa dimakan setelah dimasak.

Dari segi penggunaan di daput sayur dapat dibagi menjadi.
  • Root vegetables, yang diambil dari bawah permukaan tanah ( umbi batang, umbi akar, umbi lapis )
  • Green Vegetables, yang diambil dari atas permukaan tanah ( sayuran batang, sayuran daun, sayuran bunga, sayuran buah, sayuran biji / kacang ).
  • Mushroom / jamur.
Bahan dasar dari buah-buahan

Buah mencakup semua buah-buahan yang dipergunakan sebagai makanan penutup yang meliputi buah-buahan segar yang belum dimasak dan digolongkan menjadi  :
  • Hard Fruit, buah yang mempunyai daging buah agak kaku ( apel, salak dll)
  • Berry Fruit, buah yang terdiri dari buah kecil yang berbatu ( leci, langsat, anggur, rambutan ).
  • Stone fruit, buah yang mempunyai banyak biji dan mengumpul didalam buah (jambu biji / guava )
  • Citrus Fruit, buah jeruk – jerukan (jeruk bali, jeruk siam, jeruk pontianak, orange, lime )
  • Tropical Fruit, buah yang tumbuh di daerah tropis (pisang, sawo, papaya avocado, star fruit, sawo, manggo, semangka, melon, nanas dll)
  • Nuts, buah yang menpunyai cangkang keras (kelapa, kacang-kacangan dll).
Bahan dasar olahan Ikan
Ikan olahan adalah ikan yang bisa dimakan baik itu ikan air tawar yaitu ikan yang ditangkap diperairan darat ( sawah, kolam, rawa, sungai, danau) maupun air laut yaitu ikan yang hidup dan diangkap dari air laut. Dalam hal ini kualitas adalah sangat penting untuk menjaga kesegaran makanan olahan yang akan dibuat mempunyai citarasa enak.

Bahan dasar olahan daging
Daging didapat dari hewan yang dipotong ( sapi, kambing, babi,  ayam dll ), dari beberapa daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi, selain rasanya kandungan gizi juga sangat berguna.

Tanda-tanda daging yang baik dapat dilihat dari warnanya yang merah dengan noktah lemak, bau yang segar, warna lemak yang menutupi putih kekuningan dan tekstur yang elastis, lentur dan lunak.

Daging Sapi dikelompokkan menjadi 2, bagian depan (forequarter) dan bagian belakang (hindquarter).
  1. Bagian belakang sapi, 3 ruas (ribs ) sampai kaki belakang (butt, rump, loin)
  2. Rump, (rump short cut, rost beef/rump steak).
  3. Loin, terdapat pada bagian belakang yang terdiri dari file (lulur luar) dan contrefilet (lulur luar).
  4. Ribs, tulang yang ke 4 sampai tulang ke 10 (menu : standing rib roast, rolled rib roast, rib steak)
  5. Chuck & blade, terdapat dari bagian depan setelah dipisahkan dari rib.
  6. Brisket & shin, bagian terbawah dari breast (brisket front end, brisket naval end, shin & shank, flank / bagian bawah rump & loin ).
Peta Potongan Daging Sapi



STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

1.  Preparation Buffet  Breakfast
     Maksud dan Tujuan
  • Memastikan proses produksi makan pagi bagi tamu dilaksanakan secara efektif dan efisien.  
  • Data tamu yang akan makan pagi / In House Guest List dibuat oleh Departemen Front Office yang berisi daftar pelanggan yang tinggal di hotel.
Uraian Kerja
  • Penerimaan Order untuk produksi makan pagi
  • Menginput In House Guest List
  • Kegiatan Menerima In House Guest List, Membuat Captain Order berdasarkan In House Guest List, Captain Order disahkan oleh Night Manager, Distribusi Captain  Order yang telah disahkan ke kitchen.
  • Captain Order diterima paling lambat pukul  00.00 oleh Cook
Produksi makanan untuk makan pagi
  • Order berdasarkan Captain Order diterima
  • Menentukan  jenis makanan dan jumlah sesuai dengan Captain Order.
  • Mengolah bahan makanan menjadi makanan siap dimakan
Makanan siap dimakan
  • Kuantitas makanan yang diproduksi sesuai dengan kuantitas pelanggan yang tercantum dalam Captain Order.
  • Makanan untuk makan pagi harus siap paling lambat pukul 05.00 pagi.
  • Kecuali makanan yang harus di masak langsung di dalam restoran, bahan makanannya telah disiapkan paling lambat pukul 05.30 pagi.
  • Dokumen terkait antara lain Standard Recipe Menu Breakfast
Pengecekan makanan siap hidang
  • Makanan siap dimakan
  • Melakukan pengecekan rasa, penampilan dan kuantitas.
  • Makanan siap dihidangkan ke pelanggan
  • Penampilan makanan, kuantitas dan rasa disetujui oleh Night Manager untuk dihidangkan ke  pelanggan.
  • Memberikan tanda pada Captain Order terhadap makanan yang sudah dicek kesesuaiannya
2.   Pengadaan bahan Baku
      Maksud dan Tujuan
  • Memastikan pengadaan bahan makanan yang diperlukan di kitchen, dilakukan dengan efektif dan efisien, termasuk dalami proses pengecekan bahan makanan, permintaan ke store, dan penyimpanan bahan makanan untuk keperluan operasional   di kitchen.
Pengecekan bahan makanan
  • Bahan makanan  tersimpan di tempat penyimpanan di kitchen.
  • Mengecek  persediaan  bahan makanan baik dari  jenis bahan makanan, kuantitas, kondisi dengan  kebutuhan operasional kitchen.
  • Mencatat pengecekan pada Check List Bahan Makanan
  • Mencantumkan jumlah yang perlu diambil dari store
  • Jika ditemukan bahan makanan yang rusak, dicatat dan dilaporkan ke Cost Control & FBM
Pengisian Food Requisition (FR)/Market List(ML)
  • Menginput hasil Pengecekan bahan makanan di kitchen.
  • Mengisi FR/ML.
  • Menyerahkan ke FBM
  • Jenis dan jumlah bahan makanan yang akan diambil dari store sesuai dengan kebutuhan (hasil pengecekan)
Pengesahan FR/ML
  • FR/ML yang terisi diterima FBM
  • Mengecek  kebutuhan bahan makanan yang akan diambil dari store sesuai dengan perkiraan kebutuhan mendatang.
  • Mengesahkan FR/ML
  • Mengembalikan FR/ML
  • Diparaf atau ditandatangani oleh FBM atau yang didelegasikannya.
Pengambilan  dan penyimpanan
  • Menyerahkan FR/ML ke Storekeeper.
  • Storekeeper mengambilkan bahan makanan dari store
  • Chef menerima dan mengecek jenis, kondisi, dan kuantitas bahan makanan.
  • Membawa ke kitchen dan menyimpan di tempat sesuai dengan tempat penyimpanan jenis barang tersebut.
  • Jika diperlukan pengolahan bahan makanan menjadi setengah jadi  (misalnya sauce), maka bahan makanan tersebut harus diolah menjadi setengah, jadi kemudian baru disimpan.
  • Bahan makanan tersimpan di tempat penyimpanannya  di kitchen
  • Jenis,jumlah dan kondisi dari items yang diambil harus sesuai dengan yang ada di dalam FR/ML.
  • Penyimpanan sesuai dengan kelompok jenis bahan makanan dan pada tempat-tempat yang telah disediakan.

HOUSEKEEPING



Definisi Housekeeping Department
Dalam bahasa inggris House berarti  rumah, gedung, wisma, hotel. Sedangkan Keeping mempunyai arti Memelihara, merawat, menjaga. Oleh sebab itu Housekeeping di sebut juga Tata Graha.
Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari departemen hotel yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
Departemen housekeeping tidak hanya mempersiapkan kamar-kamar tamu, namun secara keseluruhan bertanggng jawab menjaga, merawat dan membersihkan semua fasilitas hotel tersebut bersih, rapi dan nyaman. Oleh sebeb itu, semua aktivitas housekeeping bertujuan untuk memaksimalkan pemeliharan, perawatan dan kebersihan hotel secara menyeluruh dapat terjaga dengan baik.
Karyawan housekeeping memberikan pelayanan terhadap kelancaran, kesiapan dan pemeliharaan kamar tamu, public area, restaurant, meeting room, laundry, sarana olahraga dan fasilitas lainnya. Mereka merupakan bagian dari team yang selalu siap mempersiapkan dan menyambut kedatangan tamu-tamu hotel. Karyawan housekeeping sangat peduli terhadap kenyaman tamu dengan cara memperhatikan hal-hal yang detail dan menindaklanjuti segala perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab
Bagian housekeeping harus   bertanggung   jawab   atas   ,kerapian , keteraturan, kelengkapan kebersihan,  kenyamanan seluruh ruangan-ruangan yang ada di dalam atau pun area hotel. Meliputi :
1.      Guest room
2.      corridor
3.      restaurant and banquet
4.      Office room
5.      Rest room
6.      Locker 
7.      Park and garden
8.      Swimming pool
9.      Parking area
Tugas Housekeeping Deparment
1.      Menciptakan suasana hotel yang bersih ,menarik,nyaman ,dan aman.
2.      Memberikan  pelayanan di  kamar  dengan  sebaik-baiknya  kepada  tamu, supaya tamu merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
3.      Penyiapan ,penataan,dan pemeliharaan kamar-kamar.
4.      Bertanggung  jawab  atas  pemeliharaan  kebersihan  seluruh  outlet  dan ruangan umum di hotel.
5.      Melaporkan dan membawa lost and found pada supervisor
6.      Mengenakan seragam hotel,sepatu dan kaus kaki yang ditentukan.
Sasaran Housekeeping
1.      Kebersihan.
Kebersihan di suatu hotel sangat menentukan, bila kebersihan terjaga dengan baik maka tamu akan merasa nyaman dan tenang karena sanitasi dan hygine terjamin. Bahkan banyak tamu yang menentukan pilihan suatu hotel karena kebersihan hotel tersebut.
2.      Kerapian.
Kerapian mencakup pengaturan tata letak suatu ruangan dengan perlengkapan
serta dekorasi yang serasi membuat ruangan tersebut menjadi lebih menarik.
3.      Kelengkapan.
Mengantisipasi keperluan tamu selama mereka menginap dengan melengkapi semua kelengkapan kamar sesuai dengan standardnya sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal dan berkunjung kembali ke hotel.
4.      Fasilitas.
Fasilitas mencakup semua peralatan yang disediakan agar dapat berfungsi dan dipergunakan oleh tamu hotel, sehingga fasilitas tersebut meningkatkan kenyamanan dan tidak menggangu kegiatan-kegiatan mereka
Dalam operasional hotel, hal-hal mengenai kebersihan dilakukan dan dilaksanakan oleh departemen housekeeping, yang kegiatannya dipimpin oleh Housekeeping Manager atau Executive Housekeeper. Secara umum, departemen housekeeping memiliki tanggung jawab area yang sangat besar, maka wajar kalau housekeeping mempunyai jumlah karyawan lebih banyak dari depertemen lainnya. Oleh sebab itu, pelaksanaan pemeliharan dan pembersihan area hotel diatur menurut seksi-seksi sebagai berikut :
1.      Public Area
Seksi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung hotel, antara lain Lobby area, restroom, restaurant, meeting room, garden, parking area dan fasilitas untuk karyawan hotel.
2.      Room section
seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan dan menjaga kebersihan, kerapihan dan kelengkapan kamar tamu.
3.      Laundry
seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluaan kamar, restauran dan meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.
4.      Linen dan Uniform
seksi yang bertanggung jawab untuk mengelola sirkulasi dan penyediaan seluruh linen dan uniform bagi karyawan.
5.      Florist
seksi yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan merangkai bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi dalam hotel.
6.      Health & recreational bertanggung jawab atas pelayanan fasilitas-fasilitas umum yang disediakan hotel untuk tamu, meliputi, spa and massage, fitness, golf, pool dan yang lainnya.
Formulir yang Digunakan pada Housekeeping
Jenis-jenis formulir yang dipergunakan administrasi di Housekeeping antara lain:
1.       Roomboy Control Sheet
2.       Room Report
3.       Housekeeping Report
4.       Lost and Damages Report
5.       Repair and Maintenant Report
6.       Linen Inventory Report
7.        Cleaning and Guest Supplies Report
8.       Lost and Found Report
9.       Log Book
10.   Linen Laundry Delivery Slip
11.   Room Check List
12.   Lost and Found Book
13.   Mini Bar Daily Sales Report
14.   Mini Bar Daily Late Charge Report
15.   Mini Bar Bill.
Hubungan Housekeeping Denpartment Dengan Front Office Department
Dalam Room Division, hubungan housekeeping paling utama ialah berkumunikasi dengan departemen front office. Kedua departemen ini ibarat dua sisi mata uang yang berbeda, Housekeeping yang membersihkan kemudian Front office sebagai  penjualnya.
Hubungan housekeeping dengan front office secara umum adalah:
1.      Laporan status kamar
Laporan room status terintegrasi dengan system secara online melalui computer, sehingga status kamar   dengan   mudah   dapat   diketahui   oleh   front   office. Housekeeping bertanggung  jawab meng-update  status  kamar  tersebut  secepat mungkin setelah diperiksa oleh housekeeping supervisor.
Laporan  room  status  termasuk  Vacant  Clean  (VC),  Vacant  Clean  Inspection (VCI), Vacant Dirty (VD), Sleep out (SO), Occupaid No Lugagge (ONL), Out of Service (OS), Out of order (OO), Do not disturb (DND).
2.      Laporan.Discrepancy
Housekeeping  memeriksa  secara  langsung status  dari  tiap-tiap  kamar berdasarkan status yang ada di computer. Perbedaan status di computer dengan sebenarnya disebut Room Discrepancy. Laporan ini biasanya dilakukan minimum kali sehari yaitu antara pukul 10 pagi dan 5 sore.
3.      Laporan kehilangan dan penemuan barang
Setelah check out,  kamar  diperiksa  oleh  housekeeping  dan  memastikan bahwa kelengkapan barang-barang milik hotel tidak ada yang hilang. Jika ada yang   hilang, housekeeping melapor   ke   front   office   untuk   memproses pengembalian   atau pembayarannya. Housekeeping juga   melaporkan   setiap penemuan barang yang tertinggal, kemudian disimpan di housekeeping sebagai barang Lost and Found.
4.      Laporan lainnya
Laporan ini termasuk Extra bed, baby cot, Loan items, baby sister, dan laporan kerusakan oleh tamu.
5.      Room Blocking
Front  office  melaporkan perubahan  status  tiap-tiap  kamar  yaitu  kamar VIP, Expected Arrival, Expected Departure, Group, Check out, show room dan change room.
6.      PermintaanTamu
Front  office  memberitahukan  kebutuhan  tambahan  yang  diperlukan  oleh tamu, misalnya extra bed, baby   cot,   baby   sister,   kursi   dan   juga   setiap masalah / complain dari tamu yang berhubungan dengan pelayanan housekeeping
7.      Front Office memberi informasi kepada tatagraha bahwa ada tamu segera masuk / check-in sehingga tatagraha dapat menyiapkan kamar untuk tamu tersebut.
8.      mengirimkan daftar penghuni kamar setiap pagi.
9.      mengirimkan daftar kamar-kamar yang akan ditempati oleh tamu,meliputi tamu perorangan Tamu rombongan,atau tamu penting (VIP).
10.  Memberitahukan   kepada   Housekeeping   mengenai   kamar-kamar   yang tamunya sudah check out sehingga kamarnya dapat di bersihkan.
11.  memberikan guest slip agar tatagraha tahu tamu yang baru check in.
12.   memberitahu perpindahan tamu dari kamar yang satu ke kamar yang lain.
13.  jika   terjadi   laporan   perbedaan   penghuni   kamar,antara   Housekeeping dengan  Front  Office, maka  room  discrepancy  report  dan  diadakan pengecekan langsung.
Hubungan Housekeeping  Department dengan Engineering Department
Hubungan kerja antara tatagraha dengan bagian engineering meliputin hal-hal sebagai Berikut :
1.      Perbaikan  dan  pemeliharaan  alat-alat  terutama  menyangkut  operasional tata graha, perbaikan telepon,ac,air dan listrik.
2.      Perbaikan perlengkapan Housekeeping yang ada di kamar tamu.
3.      Melakukan perbaikan sesuai dengan work order dari housekeeping.
4.      Memberitahukan housekeeping dan front  office tentang perbaikan yang lama, sehingga status kamar  dibuat  menjadi  Out  of  order.
5.      Memberitahukan housekeeping  tentang  perbaikan  kamar yang  sudah  selesai, agar diperiksa  dan melakukan  general  cleaning  untuk  dapat dijual  kembali.Melakukan  program perawatan dan perbaikan secara berkala untuk menjaga kondisi furniture, painting dan peralatan di hotel berfungsi dengan baik.
Dengan  demikian  dapat  dilihat  bahwa  antara  bagian  tatagraha  dengan bagian engineering sangatlah erat. Jika peralatan operasional Housekeeping rusak, berarti pekerjaan Tatagraha terganggu.  Bagian  tatagraha  memerlukan  bagian engineering untuk segera memperbaiki peralatan-peralatan yang rusak.
Hubungan  housekeeping  Department  Dengan Food  and  BeverageDepartement.
1.      Membantu mengeluarkan peralatan room service dari dalam kamar.
2.      Menyediakan  room  kebutuhan  linen  yang  diperlukan  di  restaurant  dan meeting room.
3.      Berpartisipasi dan mendukung setiap acara yang dilakukan oleh food and beverage departemen.
4.      Menjaga kebersihan FB outlets dan meeting room
5.      Pelayanan room service kepada tamu.
6.      pengiriman karangan buah (fruitstand) untuk tamu penting di executive room
Dengan  pelayanan  baik  oleh  tatagrahan  dan  food  and  beverage  maka tamuakan merasa puas dengan pelayanan pihak hotel.
Hubungan Housekeeping Department dengan accounting Department
1.      Bagian  housekeeping  meminta  barang-barang  kepada  bagia  purchasing (pembelian) dengan mengisi purchase requitition”, seperti permintaan peralatan kebersihan, chemical (bahan-bahan  kimia),perlengkapan  kamar,linen-linen  dan barang-barang lainnya yang dapat menunjang kegiatan operasional housekeeping.
2.      Membantu housekeeping dalam pembelian dan penyediaan barang dan peralatan yang dibutuhkan. Membantu  persediaan  barang-barang  kebutuhan  housekeeping sesuai dengan jumlah yang ditetapkan.
Hubungan  Housekeeping  Departement  dengan  Bagian  Personalia Departement & security
1.      Pengadaan tenaga kerja
2.      Pengangkatan pegawai
3.      Pelatihan pegawai
4.      Pemutusan hubungan kerja
5.      Cuti karyawan
6.      Surat peringatan untuk pegawai
7.      Pembayaran gaji dan lembur pegawai
8.      Membantu dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kepegawaian.
9.      Melakukan pelatihan, orentasi dan perencanaan karir karyawan.
10.  Bagian  housekeeping melaporkan  hal-hal  yang  mencurigakan  disekitar area pekerja sedangkan bagian security mengadakan pengawasan terhadap area kerja houseeping dan berusaha untuk dapat mengantisipasai hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan  kerja, baik  gangguan  dari  dalam  maupun  dari  luar hotel. Keamanan barang-barang milik tamu dan juga keselamatan mereka selama menginap. Membantu mengawasi barang-barang milik
hotel tidak dibawa keluar hotel oleh karyawan.
Dengan  demikian  bagian  personalia  mengatur  segala  sesuatu  mengenai tatagraha selaku pegawai hotel tersebut.
Lantai dapat mempengaruhi kecantikan dan keindahan desaign suatu ruangan, jenis-jenis lantai yang dipergunakan secara umum adalah lantai kayu, keramik, karpet, vynil dan marble atau terazzo. Jenis lantai tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan serta perbedaan dalam cara merawat dan memelihara lantai tersebut.
Lantai yang terbuat dari kayu atau parquet (baca: parket) memiliki keunikan dibandingkan dengan jenis lantai lainnya. Lantai kayu menciptakan kesan natural dalam ruangan dan membuat ruangan terasa hangat. Lantai parquet bisa diaplikasikan dengan berbagai gaya rumah, seperti alami dan etnik, minimalis, modern dan japanese style.
Lantai kayu sebaiknya dipasang pada ruangan-ruangan yang bukan ruangan publik atau umum sebab area tersebut sangat sibuk dan terlalu ramai orang-orang berjalan sehingga menyebabkan lantai kayu cepat rusak.
Jenis-Jenis Lantai Kayu
1.       Lantai kayu solid ( solid wood floor )
Lantai kayu solid berupa kayu utuh seperti lembaran papan dengan ukuran tertentu. Kelebihan jenis ini adalah asli dan indah, hangat dan alami. Perbaikan warna dapat dilakukan melalui proses varnish. Sedangkan kekurangan dari jenis kayu ini adalah memuai dan menyusut terhadap perubahan suhu, rawan terhadap goresan, api dan keretakan.
2.       Lantai kayu layer (veneer wood floor )
Jenis lantai ini menyusun lapisan kayu secara bersilangan agar kayu stabil terhadap pemuaian dan penyusutan dari perubahan suhu ruangan, terbuat dari lebih 2 lapisan yang di press dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Lapisan paling atas adalah venner. Jenis lantai ini tersusun seperti playwood atau triplek
3.       Lantai kayu laminasi ( laminate wood floor )
Jenis kayu ini sebenarnya tiruan lantai kayu solid yang mempunyai lapisan yang menyerupai serat kayu yang dilapisi oleh plastic coating. Hasil coating ini memberikan efek kayu dengan daya tahan yang lebih baik. Biasanya jenis laminasi ini mempunyai locking system untuk mempermudah proses pemasangan. Oleh karena adanya lapisan coating maka jenis ini sedikit lebih tahan terhadap goresan maupun air dibanding
dengan jenis lainnya namun perlu dihindari meletakkan barang-barang yang terlalu berat diatasnya.
Keuntungan menggunanakan lantai kayu
1.       Lantai kayu menciptakan kesan alami dalam ruangan.
2.       Lantai kayu menberikan kesan mewah dan membuat ruangan tersasa hangat.
3.       Motif serat kayu dan warna sangat beragam mulai dari warna terang hingga gelap.
Dari yang seratnya sangat jelas hingga samar-samar sehingga mudah disesuaikan dengan ruangan yang diinginkan.
Masalah umum pada lantai kayu
1.       Lantai kayu dilapisi dengan warna varnish, maka masalah tergores dan kerusakan warna keluhan dari penggunanya.
2.       Keropos karena pelapukan akibat kelembaban dari rembesan air dan kayu yang dimakan oleh rayap. Pastikan bahwa proses finishing dari kayu tersebut sudah dilakukan pencegahan zat anti rayap
3.       Sambungan antar lantai kayu merenggang atau menggelembung, ini terjadi akibat perubahan suhu ruangan yang tidak stabil.(berubah-ubah)
4.       Noda hitam akibat bekas api dari rokok.
5.       Pemudaran warna akibat sinar matahari langsung jika terjadi pada waktu yang sangat lama.
Perawatan Lantai Kayu
1.       Perawatan harian sebaiknya:
o    Mempergunakan karpet mat untuk membersihkan kaki dari kotoran seperti pasir, tanah dan debu.
o    Mempergunakan sapu lantai yang lembut untuk membersihkan kotoran pada lantai, sapu yang lembut ini menghindari goresan pada lantai
o    Setelah itu lap lantai dengan kain yang lembab kering untuk mengangkat sisa-sisa kotor dilantai.
o    Sebaiknya hindari menggunakan kain pel pada saat mengelap lantai karena kadar air pada kain pel masih sangat banyak sehingga berpotensi air tesebut masuk kecelah-celah sambungan lantai.
2.       Semir lantai kayu minimal satu bulan sekali. Furnitur polish atau lemon pladge banyak terdapat di supermarket. Furniture polish bertujuan menjaga kelembabab kayu dan mengembalikan warna menjadi lebih bercahaya.
3.       Jangan menarik furniture atau barang-barang yang ada diatas lantai dengan cara menarik, pindahkan barang tersebut dengan cara mengangkat.
4.       Hindari ujung kaki furniture yang tajam. Lapisi dengan karet furniture untuk menahan beban furniture sehingga tidak merusak lantai.
5.       Bila lantai parquet sudah berusia tua, Anda perlu melakukan finishing ulang.
Kemilau dan warnanya biasanya juga memudar seiring dengan usia.
Untuk mempercantik interior, lantai mempunyai peranaan cukup penting membuat ruangan kelihatan cantik dan menarik. Memilih lantai yang cocok merupakan cara bijak sebelum membuat satu bangunan. Sebenarnya, banyak pilihan untuk bahan lantai yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dari setiap bahan, diantara pilihan tersebut adalah keramik, marble, terazzo, kayu, vynil dan carpet. Namun pembahasan pada tulisan ini akan fokus pada lantai karpet saja.
Ada beberapa keuntungan menggunakan karpet :
1.       Pemasangan karpet lebih mudah dan cepat.
2.       Ukuran karpet yang felexsibel mengikuti bentuk ruangan.
3.       Karpet mempunyai banyak pilihan motif yang dapat disesuaikan dengan ruangan.
4.       Lantai karpet memberikan kehangatan dan kelembutan dikaki walaupun dalam ruangan yang dingin.
5.       Karpet dapat meredam suara dan getaran pada saat orang berjalan diatas karpet tersebut.
6.       Karpet mempunyai varian harga yang besar, sehingga dapat disesuaikan dengan budget pemakai.
Penyebab Umum Masalah Karpet
1.       Noda dari pemutih
Beberapa kebutuhan rumah tangga yang mengandung bahan kimia seperti , deterjen, deodorizers, bayclean mengandung bahan pemutih pemutih yang bila terkena dengan karpet / permadani dapat menimbulkan perubahan warna pada karpet seperti noda-noda mulai dari putih menjadi kuning, merah muda, dan kelunturan warna. Biasanya kerusakan warna akibat pemutih ini bersifat permanen walaupun menggunakan peralatan super canggih tidak dapat mengembalikan warna tersebut.
2.       Penyusutan
semua jenis karpet cenderung mengalami penyusutan ketika terkena air. Penyusutan ini terjadi akibat proses pengeringan karpet yang lama yang menyebabkan bagian dasar dari karpet menjadi merapat. Penyusutan ini bila dibiarkan dalam waktu lama menjadi permanen, oleh sebab itu bila ada tanda penyusutan dapat dilakukan penarikan sesuai ukuran sebelumnya kemudian di kunci dengan mengunakan paku pada sisi karpet.
3.       Api Rokok / Setrika
Kebanyakan karpet rusak akibat api rokok yang terjatuh di permukaan karpet yang menyebabkab bekas api tersebut menjadi kerusakan yang permanen, yaitu berlubang yang berwarna hitam lengket.Seterika juga sering menjadi penyebab kerusakan karpet akibat elemen panas dari setrika terjatuh ke permukaan karpet. Penggunaaan alas setrika atau board / papan strika dapat mencegahkejadian tersebut.
4.       Urine / Kotoran hewan peliharaan.
Urine / Kotoran hewan peliharaan ( kucing dan anjing) di karpet merupakan masalah yang paling sering terjadi. Pembersihan dengan cepat tidak meninggalkan jejak di karpet( bau dan noda). Namun bila diabaikan dapat menyebabkan bau menyengat, bernoda, dan warna menjadi pudar. Oleh sebab itu, pembersihan dengan segera menjadi keharusan untuk menghindari karpet menjadi rusak. Pergunakan air bersih dengan sedikit detergent kemudian keringkan dengan bahan kain menyerap (handuk bekas), lakukan berulang-ulang hingga semua bekar kotoran dari hewan tersebut menjadi bersih.
5.       Pewarna
Paling sering terjadi noda karpet disebabkan oleh bahan pewarna dari makanan, minuman, deodorizers, deterjen dan lain-lain. Banyak dari noda tersebut menjadi permanen jika tidak dibersihkan dengan segera. Setiap tumpahan dapat dihilangkan dengan menggunakan kain berbahan penyerap hingga semua tumpahan tersebut bersih dari karpet. Penggunaan air dengan detergent yang ringan dapat mempermudah pembersihan karpet tersebut.
6.       Jamur
Jamur pada karpet terjadi akibat lembab yang cukub lama akibat tumpahan air di sekitar carpet. Jamur juga dapat terjadi akibat proses pengeringan yang terlalu lama selama proses pembersihan.
Dalam kondisi ini, jamur tumbuh dengan cepat dan mengotori bahan karpet dengan yang menghasilkan bau, perubahan warna dan mengurangi daya tahan karpet (lapuk). Kerusakan ini cenderung permanen namun bau yang disebabkan oleh jamur akan menghilang setelah jamur dihilangkan dan kapet menjadi kering. Pengeringan karpet dapat dilakukan dengan menjemur atau menggunakan kipas / blower.
7.       Sinar Matahari
Sinar matahari dapat menyebabkan pemudaran warna karpet dalam jangka panjang, pemudaran ini dapat ditemukan pada karpet yang berdekatan dengan jendela. Langkah-langkah pencegahan seperti goden atau lapisan kaca film dapat menghalangi radiasi UV dari sinar matahari.
Perawatan Umum Karpet
1.       Kebersihan karpet merupakan unsur penting untuk membuat agar warna dan keawetan karpet tahan lebih lama.
2.       Bersihkan karpet dengan vacuum cleaner secara rutin, bila ada noda bersihkan dengan segera dan bila karpet basah harus dikeringkan secepatnya
3.       Cucilah kapet anda setiap enam bulan dengan menggunakan jasa pencucian karpet, hal ini bertujuan untuk pembersihan karpet hingga ke dalam serat-seratnya dan menjadikan karpet bersih luar dalam.
4.       Hindarkan karpet dari sinar matahari langsung untuk mencegah pemudaran warna.
5.       Pada saat menggunakan obat pembersih karpet, sebaiknya coba sedikit pada sudut karpet untuk memastikan bahwa obat pembersih yang digunakan tidak merusak warna kapet itu.
6.       Jika diatas karpet ada tanaman pot, pastikan bahwa pot tanaman tersebut memakai tatakan untuk menampung air pada saat menyiram tananman tersebut
7.       Kaki-kaki furniture yang diatas karpet sebaiknya di rubber (karet) dan secara periodik harus di geser untuk menjaga agar serat karpet tetap dalam kondisi baik