|
Air Panas Banyuwedang(Banyuwedang Hot Spring)
Kabupaten/Kota : Buleleng
Air Panas Banyuwedang bersumber dari mata air panas yang muncul di
pantai. Air panas ini berada di bawah air pada waktu air pasang.
Merupakan sumber air panas terbesar, bangunan beton pengaman dibuatkan
dalam bentuk lingkaran yang berfungsi sebagai tanggul, sehingga pada
saat air pasang air panas tersebut tidak bercampur dengan air laut. Air
panas ini banyak mengandung belerang dengan rata-rata suhu 40 derajat
celcius.
Karena kandungan belerangnya yang cukup tinggi, air panas ini
dipercayai secara meluas bahkan sampai ke pulau Jawa karena air panas
ini dapat menyembuhkan beberapa penyakit terutama penyakit kulit. Tidak
mengherankan apabila banyak orang-orang yang datang ke tempat ini dengan
harapan penyakitnya dapat sembuh. Pantai dimana terdapat sumber air
panas ini ditumbuhi tanaman bakau yang mencegah abrasi pantai. Dapat
dikatakan pantai Bayuwedang ini bebas dari abrasi.
Adanya teluk dan beberapa pasir putih di sekitarnya menambah asset
pariwisata di sekitar Banyuwedang ini. Air Panas Banyuwedang terletak di
Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak 60 km dari kota Singaraja, dipinggir
batas kawasan Taman Nasional Bali Barat. Di sebelah selatan jalan raya
ke Air Panas Banyuwedang termasuk kawasan Taman Nasional, sedangkan di
sebelah utaranya adalah kawasan Batu Ampar yang terdiri dari tanah
berkapur. Kawasan Batu Ampar ini oleh daerah tingkat II Buleleng telah
direncanakan sebagai kawasan wisata baru, mengingat adanya potensi daya
tarik yang besar, diantaranya adalah adanya Taman Laut di sekitar Pulau
Menjangan.
Jalan menuju air panas Banyuwedang dari jalan raya jurusan
Singaraja-Gilimanuk telah dikeraskan, demikian pula telah dibangun
fasilitas parkir. Di sumber air panas yang ditanggul dibangun sebuah
bangunan dengan beberapa kamar mandi tertutup. Di areal Air Panas
Banyuwedang terdapat juga beberapa fasilitas WC yang dibangun oleh Taman
Nasional Bali Barat, dan beberapa tempat berteduh. Jumlah kunjungan
wisatawan Nusantara tinggi jika dibandingkan dengan Mancanegara.
Pengunjung yang datang kebanyakan dengan tujuan untuk berobat.
Pengunjung yang dari pulau Jawa kebanyakan berasal dari Daerah
Banyuwangi.
Sesungguhnya sumber air panas Banyuwedang terletak ditengah-tengah
hutan bakau di pinggir pantai. Daerah sekitarnya relatif gersang karena
tanahnya terdiri atas tanah kapur dan tidak terdapatnya sungai yang
dapat menjadikan sumber air untuk penghijauan sekitarnya. Oleh karenanya
tanaman yang banyak tumbuh adalah tanaman yang tidak banyak membutuhkan
air, seperti yang dikenal di Bali sebagai pohon "bekeul" atau
"bangyang". Adanya air panas yang mengandung belerang yang terletak di
pinggir pantai ditunjang dengan daerah yang jarang penduduknya sehingga
dapat diciptakan suasana tenang, menyebabkan Pemerintah Daerah Propinsi
Daerah Tingkat I Bali akan mengembangkan daerah ini sebagai Kawasan
Pariwisata Untuk Kesehatan, atau yang umum disebut "Health Tourism".
|
|
Air Panas Penatahan(Penatahan Water Spring)
Kabupaten/Kota : Tabanan
Air Panas ini terletak di desa Penatahan Kecamatan Penebel + 13 km dari
Kota Tabanan ke Utara 34 km dari Denpasar dengan panorama alam yang
indah dan dikanan kirinya dilatarbelakangi oleh sawah yang
berundak-undak. Mata air panas ini berada di tepi sungai Yeh Ho dan air
panas Penatahan oleh masyarakat di kenali dengan nama Yeh Panes.
Berdasarkan hasil penelitian dari laboratorium Departemen Kesehatan, air
panas ini sangat baik untuk mandi karena mengandung belerang dan
mineral lainnya yang sangat baik untuk menyembuhkan penyakit kulit. |
|
Air Terjun Dusun Kuning (Dusun Kuning Waterfall)
Kabupaten/Kota : Bangli
Di bagian selatan sekitar 6 km dari kota Bangli, di Desa Taman Bali
terdapat sebuah air terjun. Karena letaknya di Desa Dusun Kuning maka
dinamakan air terjun Dusun Kuning.
Air terjun ini berada di ketinggian 25 meter diatas permukaan Sungai
Melangit yang mengalir ke arah selatan. Lokasi ini dapat dicapai dengan
beragam jenis transportasi dan dari desa kecil ini dapat ditempuh dengan
berjalan kaki sejauh 500 meter. Daerah yang dingin dengan udara yang
sejuk dikombinasi dengan hijaunya dedaunan meningkatkan pesona air
terjun alami. Dan tidak jauh dari tempat ini terdapat hutan yang dihuni
oleh ratusan kera. |
|
Kabupaten/Kota : Buleleng
Pada waktu musim panas, volume air terjun relatif menurun. Jalan menuju
air terjun yang sedikit mendaki merupakan kegiatan yang menyenangkan
untuk kegiatan "trekking". Letaknya yang tidak jauh dari kawasan Lovina,
bahkan dapat dicapai dengan jalan kaki dari Lovina, menjadikan obyek
ini banyak dikunjungi wisatawan yang umumnya mereka yang tinggal di
kawasan Wisata Lovina. Tidak jauh dari air terjun Singsing ini, terdapat
monumen Belanda. Monumen ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda
untuk memperingati gugurnya seorang Perwira tentara Belanda didalam
perang Banjar pada tahun 1868. Sekitar tahun 1956 monumen ini
dihancurkan karena dianggap menghormati penjajah. Akan tetapi pada tahun
1992 monumen ini dibangun kembali oleh Pemda Kabupaten Dati II Buleleng
dengan maksud bahwa sejarah tidak bisa dihapus, disamping monumen itu
juga melambangkan kepahlawanan rakyat Banjar yang mampu menewaskan
perwira tentara Belanda. Air Terjun Singsing terletak di Banjar Labuhan
Haji Desa Temukus Kecamatan Banjar, 3 km dari Lovina dan 13 km dari
Singaraja. Untuk menuju obyek wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan
bermotor sampai ke jurusan desa Tigawarsa. Sebuah tanda penunjuk arah
menunjukkan jalan yang harus diikuti dengan berjalan kaki (sepanjang
lebih kurang 600 meter) untuk sampai kepada air terjun yang pertama.
Untuk mencapai air terjun kedua yang letaknya lebih tinggi harus melalui
jalan yang terjal.
Fasilitas parkir dibangun dan diusahakan oleh banjar setempat, dan
warung disekitar kawasan inipun telah tersedia. Wisatawan baik Nusantara
maupun mancanegara banyak mengunjungi air terjun ini karena suasananya
yang tenang, damai dan cocok untuk kesegaran jasmani. Lokasi Air Terjun
di daerah perbukitan, yang memberikan pemandangan hamparan pantai Lovina
di arah Utara, menjadi daya tarik yang cukup memikat bagi para
wisatawan. |
|
c (Alas Kedaton Mongkey Forest)
Kabupaten/Kota : Tabanan
Alas Kedaton terletak di desa Kukuh Kecamatan Marga + 4 km dari kota
Tabanan. Pura ini mempunyai dua keunikan yang sangat menarik. Pertama
memiliki empat pintu masuk ke dalam Pura yaitu dari barat yang merupakan
pintu masuk utama yang lainnya dari Utara, Timur dan dari Selatan yang
kesemuanya menuju ke halaman tengah. Keunikan yang kedua adalah halaman
dalam yang merupakan tempat yang tersuci justru letaknya lebih rendah
dari halaman tengah dan luar. Tempat suci ini dikelilingi oleh hutan
yang dihuni oleh sekelompok kera yang dianggap keramat. Disamping itu
pula terdapat sekelompok kalong yang hidup bergantungan di dahan-dahan
pohon kayu yang besar dan sewaktu-waktu beterbangan, merupakan suatu
atraksi yang sangat menarik bagi wisatawan baik bagi wisatawan Nusantara
maupun mancanegara.
Upacara piodalan di Pura ini adalah jatuh pada hari Selasa (Anggara
Kasih) dau puluh hari setelah Hari Raya Galungan. Yang mana upacara
dimaksud dimulai pada siang hari dan harus sudah selesai sebelum
matahari terbenam. Pura ini sering pula disebut Pura Alas Kedaton atau
Pura Dalem Kahyangan. |
|
Bali Art Centre (Taman Budaya)
Kabupaten/Kota : Denpasar
Taman Werdhi Budaya yang terletak di Jalan Nusa Indah Denpasar merupakan
salah satu tempat terluas dan paling komplek untuk pergelaran budaya di
Bali dimana setiap tahunnya Pesta Kesenia Bali dilaksanakan di tempat
ini. Dirancang oleh arsitektur termuka Bali yakni Ida Bagus Tugur,
tempat ini dirancang berdasarkan arsitektur pura dan arsitektur Istana
Kerajaan di Bali.
Pada pokoknya kawasan Taman Budaya yang dibelah sebuah sungai dari timur ke barat ini dibagi dalam 4 komplek :
1. Komplek Suci meliputi Pura Taman Beji, Bale Selonding, Bale Pepaosan, dll.
2. Komplek tenang meliputi Perpustakaan Widya Kusuma
3. Komplek setengah ramai meliputi Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni dan Wantilan
4. Komplek ramai meliputi Panggung Terbuka Ardha Candra dan Panggung tertutup Ksirarnawa (keduanya berada di Selatan Sungai)
|
|
Batu Klotok
Kabupaten/Kota : Klungkung
Pantai Klotok letaknya 5 Km dari kota Semarapura ke arah selatan. Tempat
ini sangat menarik untuk dikunjungi karena dilatarbelakangi pemandangan
persawahan dengan Gunung Agung yang nampak di kejauhan dan hamparan
laut di depannya. Wisatawan juga dapat menyaksikan dan menikmati
pemandangan yang sangat menarik pada saat ada kegiatan upacara melasti. |
|
Bedugul
Kabupaten/Kota : Tabanan
Bedugul merupakan suatu kawasan Pariwisata yang terletak pada ketinggian
+ 1240 m dari permukaan laut. Daerah ini sangat sejuk dengan temperatur
rata-rata 180C pada malam hari dan 240C pada siang hari.
|
|
Brahmavihara-Arama
Kabupaten/Kota : Buleleng
Brahmavihara-Arama, yang lebih dikenal dengan nama Wihara Buddha
Banjar, merupakan Vihara Buddha terbesar di Bali. Letaknya di daerah
perbukitan di Desa Banjar Tegeha Kecamatan Banjar, 22 km sebelah Barat
Singaraja dan 11 km dari kawasan wisata Lovina . Dengan suasananya yang
sepi dan tenang serta dapat memandang langsung ke pantai Lovina sebagai
kawasan wisata di Buleleng, menyebabkan Vihara Buddha ini menjadi daya
tarik yang kuat bagi wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.
Secara garis besar Vihara ini terdiri atas 5 kompleks penting, yaitu:
a. Uposatha Gara
Terletak di puncak sebelah Barat, sebuah ruangan yang nyaman dan
tenang. Pada dinding-dindingnya terpahat panel kelahiran Sang Buddha,
dan di tengah-tengah terdapat patung Sang Buddha dalam keadaan mencapai
"Sama Sang Buddha" (Nirwana). Ruangan ini fungsinya untuk penasbihan
para bhiku samanera (calon bhiku), tahap awal untuk mengikuti latihan
tahap berikutnya.
b. Dharmasala
Semacam ruang kuliah terletak di sebelah timur. Di tempat ini para
bhiku melakukan kebaktian, memberi khotbah-khotbah, dan juga tempat ini
dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan segala aktivitas spiritual.
c. Stupa
Sebuah bangunan yang bentuknya menyerupai lonceng raksasa yang
terletak di sudut Barat Laut, yang seluruh sisi-sisinya terbuat dari
beton dengan relief yang sangat mengagumkan.
d. Pohon Bodi
Di sudut barat daya bangunan terdapat pohon besar yang disebut pohon
bodi, yang di sekitar pohon tersebut dihias dengan relief. Tempat ini
merupakan simbul kemenangan Sang Buddha pada waktu beliau mencapai
Sammia Sang Buddha (kesempurnaan yang abadi).
e. Kuti
Kuti ini merupakan tempat tinggal para bhiku maupun para siswa yang
sedang menuntut ilmu dan kadang kala tempat ini juga dipergunakan
sebagai tempat latihan para bhiku.
Di
komplek Vihara terdapat beberapa patung Buddha yang menghiasi setiap
sudut taman maupun ruangan. Diantaranya terdapat dua buah patung Budha
yang sangat menarik yaitu patung Parinirwana dan patung Buddha sebagai
Sang Buddha sedang mencapai sama atau moksa dalam istilah agama Hindu. |
|
Bukit Jambul
Kabupaten/Kota : Karangasem
Bukit Jambul terletak di Desa Pesaban, Desa Nongan, Kecamatan Rendang,
Kabupaten Daerah Tingkat II Karangasem, jaraknya kira-kira 12 km dari
Klungkung atau 51 km dari kota Denpasar dan dilalui jalan jurusan ke
Besakih. 0byek ini terletak diatas bukit, daya tarik obyek ini terletak
pada perpaduan panorama perbukitan, sawah, lembah dan panorama laut.
Dari tempat ketinggian ini wisatawan dapat menyaksikan keindahan alam
yang mempesona. Dipinggir jalan yang menanjak dan berliku dapat
disaksikan petak-petak sawah yang bertingkat dan pohon-pohon cengkeh
yang subur.Di sebelah Timur tampak bukit menjulang tinggi di wilayah
Sidemen dan disebelah Selatan kelihatan areal persawahan Kabupaten
Klungkung dan sekitarnya serta pemandangan laut lepas di Selatan
Klungkung. Bukit Jambul banyak disinggahi wisatawan yang akan pergi ke
Besakih atau pada waktu kembali dari sana. |
|
Bungy Jumping Blangsinga
Kabupaten/Kota : Gianyar
Dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Pulau
Bali khususnya ke Kabupaten Gianyar, pelaku kepariwisataan harus mampu
menyediakan dan mengembangkan bermacam–macam atraksi yang diperlukan
untuk konsumsi para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
Untuk mengantisipasi hal itu kini di Desa Blangsinga, Kecamatan
Blahbatuh, Kabupaten daerah Tingkat II Gianyar, tepatnya di lembah Air
Terjun Tegenungan, telah berdiri Bungge Jumping, yaitu tempat atraksi
bagi wisatawan yang senang terjun dari ketinggian kurang lebih 50 meter.
Tempat ini sangat tepat untuk atraksi karena alam sekitarnya masih asli
dan areal terjunnya leluasa, sehingga kemungkinan bahaya yang timbul
sangat kecil.
|
|
Bunut Bolong
Kabupaten/Kota : Negara
Bunut Bolong merupakan sebatang pohon bunut yang tumbuh tepat berada di
atas jalan aspal. Bunut adalah sejenis tumbuhan yang beranting yang
keberadaannya bisa menjadi cukup besar. Pohon Bunut yang satu ini
mempunyai keunikan tersendiri, dimana pada tengah bunut itu terdapat
lubang yang lebarnya selebar jalan aspal. Kendaraan bus besarpun bisa
melintas dibawahnya. Bunut Bolong disamping sebagai tumbuhan yang alami,
juga mempunyai nilai magis menurut keyakinan masyarakat sekelilingnya.
Di bagian depan-selatan Bunut Bolong itu terdapat sebuah tempat suci
berupa pura yang bernama Pujangga Sakti. Dengan bentuknya yang penuh
lekukan-lekukan menambah daya tarik Bunut Bolong itu.Disamping keunikan
Bunut Bolong itu sendiri, di sebelah baratnya juga terdapat hamparan
hutan yang membentang dari selatan ke utara yang sangat mempesona untuk
dinikmati. Karena bila kita berdiri di sekitar Bunut Bolong kita akan
dapat menyaksikan perkebunan cengkeh yang juga memiliki keindahan
tersendiri.
Bunut Bolong terletak di daerah pegunungan yang termasuk wilayah Desa
Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai
Bunut Bolong dari Kota Denpasar harus ditempuh jarak lebih kurang 86 km.
Untuk menuju Bunut Bolong dapat dicapai dengan kendaraan roda empat
maupun roda dua.
Bunut Bolong sebagai tujuan Wisata masih sangat asli dan alami, sarana
dan prasarana yang mendukungnya masih belum memadai. Tempat parkir,
toilet umum, penginapan, restauran maupun kios-kios souvenir belum
tersedia. Udara dan suasana yang sejuk serta nyaman di Bunut Bolong
membuat setiap pengunjung betah untuk tinggal disana. Pengunjung yang
datang adalah baik berupa wisatawan nusantara maupun wisatawan
mancanegara. Di Bunut Bolong pengunjung akan disapa dengan ramah oleh
seorang petugas yang ditugaskan khusus mencatat data pengunjung. |
|
Danau Buyan dan Tamblingan(Buyan and Tamblingan Lake)
Kabupaten/Kota : Buleleng
Danau Buyan dan Danau Tamblingan seolah danau kembar yang memiliki daya
tarik yang sangat mempesona. Keaslian alam di kedua danau ini masih
sangat dirasakan, misalnya dengan tidak adanya penggunaan perahu
bermotor di kedua danau ini. Masyarakat setempat menggunakan
perahu-perahu kecil yang disebut "pedahu" untuk memancing. Dengan udara
yang sejuk dikelilingi pegunungan yang serba hijau, suasana udara yang
segar memberikan suasana yang tenang dan nyaman. Danau ini sangat ideal
untuk rekreasi air seperti mendayung dan memancing. Bagi mereka yang
menyenangi alam dan rekreasi, kedua danau inilah tempatnya. Adanya
kera-kera yang tidak jauh dari kedua danau ini, yaitu di jalan raya
sebelah danau Buyan jurusan Denpasar-Singaraja, yang semakin hari
semakin banyak jumlahnya, menambah daya tarik kawasan ini sebagai obyek
wisata.
Danau Buyan dan Danau Tamblingan berlokasi di Kecamatan Sukasada, 21 km
sebelah Selatan Kota Singaraja, terletak di pinggir jalan
Denpasar-Singaraja. Letaknya yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 1000 m
dari permukaan laut menyebabkan udaranya agak sejuk dan dingin pada
malam hari. Sedangkan Danau Tamblingan dapat dicapai melalui pertigaan
ke arah Desa Munduk, desa Gobleg dan tembus di Lovina. Sepanjang jalan
ke danau ini dapat dilihat pemandangannya secara utuh. Dari Desa Munduk
dapat dicapai danau melalui jalan swadaya masyarakat. Mobil dapat
mencapai pinggir danau yang masih asri, dengan kawasan hutannya yang
belum tersentuh.
Fasilitas yang tersedia adalah tempat parkir untuk mobil tepi danau,
penyewaan perahu untuk keperluan memancing ataupun sekedar berekreasi,
dan fasilitas akomodasi. Dari pengamatan secara umum, kebanyakan
wisatawan yang datang ke tempat ini adalah wisatawan mancanegara yang
independent, mereka membawa kendaraan sendiri. Setiap saat danau ini
ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara.
Lokasi 0byek Danau Buyan dan Tamblingan terletak di kawasan yang sangat
strategis yakni diapit oleh tiga obyek wisata terkenal yaitu Bedugul
dengan Pura Ulun Danunya, Air Terjun Gitgit, dan Lovina Beach. Sebagai
latar belakang adalah gunung Lesong dengan ketinggian 1860 m memagari
kejernihan air danau sekaligus menciptakan keheningan yang sangat alami.
|
|
Denpasar (Denpasar City)
Kabupaten/Kota : Denpasar
Denpasar sebagai pusat pemerintahan Bali, pusat bisnis di Bali merupakan
ibukota dari Propinsi Bali. Jalan Gajamada merupakan yang dulunya
merupakan pusat bisnis sampai saat ini dimana kantor-kantor Bank,
restaurant dan pusat pemerintahan Kotamadya Denpasar terletak di jalan
ini. Sebagai kota yang berkembang menjadi kota modern (metropolitan)
Kota Denpasar memiliki prasarana dan sarana seperti pusat perbelanjaan
dan restaurant yang terletak di Jalan Teuku Umar. Untuk tempat
berbelanja bahan baku textile dan kerajinan cobalah berkunjung ke Pasar
Badung dan Pasar Kumbasari yang letak dipisahkan oleh Tukad Badung.
Untuk pusat perbelanjaan modern anda bisa ke jalan-jalan Ke Jalan
Sudirman dan Jalan Diponegoro tempat lokasi dari Matahari, Rimo,
Ramayana, Tiara Dewata dan Libi Department Store .
|
|
Denpasar-Bedugul-Alas Kedaton-Tanah Lot
Kabupaten/Kota : Tabanan
Merupakan suatu rute perjalanan yang sangat menyenangkan dari Denpasar
menuju Bedugul. Bedugul adalah daerah pegunungan yang dingin di mana
terdapat sebuah danau (Danau Beratan) dan Pura Ulun Danu. Kita dapat
menikmati pemandangan alam yang indah serta tempat rekreasi air dan
lain-lain. Dari Bedugul kita menuju obyek wisata Alas Kedaton, dimana
terdapat ratusan ekor kera dan kelelawar di hutan yang mengelilingi Pura
Alas Kedaton yang dibangun sekitar abad XV Masehi. Setelah itu kita
meneruskan perjalanan ke Tanah Lot yang sudah tidak asing lagi bagi
wisatawan seluruh mancanegara. Di Tanah Lot terdapat sebuah pura di
tengah laut dan bila matahari akan tenggelam di ujung laut, maka
terciptalah suatu pemandangan yang sangat indah.
|
|
Desa Batubulan(Batubulan Village)
Kabupaten/Kota : Gianyar
Tempat ini adalah sebuah desa dalam ruang lingkup Kecamatan Sukawati
Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Desa
Batubulan pada awalnya terkenal sebagai satu desa agraris yang kaya
akan kesenian termasuk Seni Tari dan Seni Ukir. Struktur masyarakat dan
kebudayaan agraris yang dijiwai oleh Agama Hindu menjadi dasar dari
kehidupan masyarakat Desa Batubulan. Batubulan sangat terkenal sebagai
0byek Wisata Tari Barong yang khas. Desa ini terletak pada jalur
Denpasar-Gianyar kira-kira 10 km dari Denpasar dan 21 km dari Gianyar.
Setiap harinya para wisatawan mancanegara maupun Nusantara menyaksikan
tarian barong di lima tempat pertunjukan. Disamping itu para wisatawan
juga dapat melihat para pematung batu padas membuat patung-patung untuk
dekorasi rumah hotel, perempatan jalan, jembatan maupun pura.
|
|
Desa Batukaan (Batukaan Village)
Kabupaten/Kota : Bangli
Desa Batukaang terletak kira-kira 35 km dari Kintamani. Dikenal sebagai
tujuan wisata bagi mereka yang khususnya tertarik pada kebudayaan. |
|
Desa Belega dan Bona(Belega and Bona Village)
URL : http://
Kabupaten/Kota : Gianyar
Desa Belega termasuk Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Daerah Tingkat II
Gianyar, sedangkan Banjar/Dusun Bona merupakan wilayah Desa Belega. Yang
sangat menarik dari Desa Belega ini adalah, desa ini terkenal sebagai
pusat kerajinan dari bambu, yang antara lain berupa : kursi, tempat
tidur, meja hias, almari dan lain-lainnya.Sedangkan Desa Bona terkenal
sebagai pusat kerajinan dari daun lontar dan tari kecaknya.
Hampir setiap hari Desa Belega dan Bona ini dikunjungi wisatawan
mancanegara maupun wisatawan nusantara yang ingin membeli atau memesan
kerajinan bambu atau daun lontar untuk keperluan rumah tangga atau
hotel/restaurant. Di samping itu Bona juga terkenal dengan tari kecaknya
yang mengambil ceritera Ramayana. Setelah pertunjukan tari kecak,
dipertunjukkan juga tari Sang Hyang Dedari yang ditarikan oleh 2 orang
gadis kecil dalam keadaan tidak sadar (trance), dan terakhir
dipertunjukkan Tari Sang Hyang Jaran, dimana seorang laki-laki menari
sambil menendang bara api yang sangat besar dengan kaki telanjang. |